oke pada artikel dibawah ini kita akan membahas tentang "Sisitem Bassis Data". semoga saja bermanfaat terutama untuk para mahasiswa yang sedang mencari artikel tentang ilmu yang satu ini.
Cekidot !!!
A. Pengertian
Sistem
Sistem merupakan kumpulan dari beberapa
bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama dan membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari tertentu.
B. Pengertian
Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem yang
terdiri kumpulan file yang saling berhubungan yang memungkinkan beberapa
pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.
C. Komponen
Utama Sistem Basis Data
1. Perangkat keras : komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori dan hardisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2. Sistem operasi : seperangkat program yang mengelola sumber daya dan perangkat-perangkat keras dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (penghubung atara perangkat keras dan lunak agar dapat saling bekerja sama).
1. Perangkat keras : komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori dan hardisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2. Sistem operasi : seperangkat program yang mengelola sumber daya dan perangkat-perangkat keras dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (penghubung atara perangkat keras dan lunak agar dapat saling bekerja sama).
3. Basis
data : basis data yang mewakili sistem
tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri lebih dari satu
basis data.
4. Perangkat
Lunak Sistem Pengelola Basis Data (DBMS) : Perangkat lunak ini terdiri dari
sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basis data. Perangkat
lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah
dan diambil kembali serta penerapan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
5. Pemakai
(Programmer, User mahir, user umum, user khusus)
a. Pengguna
akhir / end user : dapat dibagi menjadi 2, yaitu pengguna aplikasi dan pengguna
interaktif.
Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program
aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikas sedangkan pengguna
interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah pada antar
muka basis data, misalnya SELECT, INSERT ,dll.
b. Pemrogram
aplikasi : Orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data.
c. Administrator
database / DBS (database administrator) : orang yang bertanggungjawab
terhadap pengelolaan basis data.
D. Pengertian
Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang
bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga
menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Sebuah
DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan
dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk
memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data
yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara
fisik.
E. Bagian
– Bagian Penyusun Abstraksi Data
1. Level
Fisik / Internal Level (Physical Level) : lapis fisik merupakan lapis
terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data
dijabarkan secara rinci.
2. Level
Logik / Konseptual (Conceptual Level) : lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini
menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan
juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan.
3. Level
Pandangan / Eksternal Level (View Level) : pandangan
merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya
mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan
pengguna.
F. Hubungan
Antar Bagian Abstrakasi Data
Berikut ini
tiga level abstraksi data yang ditampilkan dalam sebuah bagan beserta dengan
contohnya :
1. Level fisik /
Internal level : misalkan Kita
memiliki sebuah data mahasiswa. Pada level ini data
mahasiswa dipandang dengan memperhatikan bahwa dalam data tersebut ada atribut
Nama yang disimpan dengan tipe data varchar sebesar 20
byte dan NIM dengan ukuran 35 byte.
2. Level
Konseptual / level logik : misalkan kita memiliki 2 data masing-masing berupa
data mahasiswa dan data dosen. Maka pada level ini kita melihat apa saja saja
isi dari data mahasiswa tersebut misalkan namanya = Ilham dan NIM =
13020110154. Dan pada tabel dosen kita melihat isi datanya misalkan nama_dosen
= Syahrul Mubarak, S.Kom dan NIP = 132184934403. Selain melihat isi kedua data
tersebut, dapat juga dilihat apakah ada relasi (hubungan) antara keduanya.
3. Level view
/ eksternal level : misalnya dalam database fakultas ada file mahasiswa, file
dosen, file karyawan, file mata kuliah, file gaji dan file lainnya. Maka
pemakai dalam level ini hanya menggunakan satu atau sebagian tabel dari
keseluruhan tabel yang ada di database fakultas. Misalnya bagian gaji hanya
menggunakan file gaji dan tidak menggunakan file mata kuliah karena tidak
dibutuhkan
G. Manfaat
Sistem Basis Data
1. Komponen
utama dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi.
2. Menentukan
kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga informasi yang
disajikan tidak basi
3. Mengatasi
kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
6. Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user).
7. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data.
Setiap
data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas
dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
8. Agar
pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.